Pages

UPDATE KASPERSKY 2009 EDISI MEI 2009

buat teman-teman yang terbiasa update offline alias tidak terhubung internet untuk postingan aku kali ini aku pengen bagi-bagi update kaspersky 2009 tertanggal 27 Mei 2009.
silakan kamu download satu-persatu link di bawah ini.

Dskm
Data
qb_online
Baca_aturan_pakai
file Bases.. (Sedang di upayakan)..


setelah file udah di download semua silakan ektraks dan buat folder baru, selanjutnya update kav dengan merubah setingan update di arahkan ke folder yang udah kamu buat tadi...
terima kasih, semoga membantu...

untuk kamu yang pengen update berikutnya... silakan kirim email ke : n246@ymail.com
insya Allah nanti aq kirim file update nya ke email kamu..

terima kasih.

CERPEN TEKA-TEKI 3 -ENDING-

Kode Rahasia (Bagian 3-Tamat)

Photobucket

Oleh :
ADE KURNIA
(Guru Honorer SDN 7 Purwawinangun)


Gambar aneh itu adalah:

Photobucket

“Lagi-lagi teka-teki yang merepotkan!” anda berkata di dalam hati.
Anda berdiri terpaku memperhatikan secarik gambar yang aneh itu. Ketika anda berpikir keras dan mengernyitkan dahi, tiba-tiba terdengar lagi jeritan yang cukup keras memecah kenyapan.
“Hah, ... ada yang gagal lagi ya?” Anda berbicara sendiri.
Dan memang demikianlah yang terjadi, kini tinggal Anda satu-satunya peserta yang masih tersisa.
“Aku tidak boleh gagal!” Anda bertekad.

Karena menemui jalan buntu dalam memecahkan teka-tekinya, Anda pun berpikir ulang. Mulai dari mulai masuk pintu hotel kemudian berhenti di depan tiga lorong yang terpisah. Dan anda mulai mengingat apa saja yang telah terjadi di depan lorong sempit itu. Anda berusaha untuk mengurut kembali dan berharap tidak ada yang terlewatkan.
“Oh iya, kalau tidak salah, aku masuk lorong nomor 4, Fumiya memilih lorong nomor 5, dan sisanya Mendieta yang tidak punya pilihan terpaksa mengambil lorong nomor 3. Jadi 4, 5, dan 3 ..., 3 , 4, dan 5 ... apa ya?” Anda mulai berpikir keras lagi.

Keringat yang jatuh membuat konsentrasi anda sedikit terganggu. Dalam kemandegan ide-ide dalam mencari jalan keluar, anda mulai kembali membawa ingatan anda ke masa lalu. Memikirkan hal-hal yang menyenangkan di masa lalu, masa kanak-kanak, pelajaran SD, olahraga, sejarah, sastra Indonesia, dan Matematika. Ya, Matematika, Matematika, Matematika ....................
“Hah...? Begitu rupanya!” tampaknya Anda mendapatkan sesuatu setelah sedikit bernostalgia ke masa lalu.
Segera Anda mengambil ulang kertas aneh yang masih di atas meja. Kemudian secara refleks anda menggambar garis-garis yang menghubungkan ketiga titik tersebut.


Photobucket

“Logikanya adalah ini sebuah segitiga yang membuat aturan tertentu. Setelah diperhatikan sisi X adalah sisi yang paling panjang dari dua sisi yang lain. Sisi ini berangka empat yang artinya lebih panjang dari alas segitiga ini. Hmm, .....3, 4, dan 5. Baiklah, akan kucoba untuk memasukkan angka-angka ini ke dalam gambar ini. Mungkin sesuatu akan terjadi. Sret-sret...” anda menulis angka 3 pada alas segitiga dan angka 5 untuk sisi X. Dan andapun kegirangan . . .

Photobucket

“Yeah, ini adalah rumus Phytagoras!! Ya ampun! Pelajaran SD ini hampir saja membuatku mati kutu!” anda mulai bersemangat kembali.

Kuadrat ketiga angka tersebut yaitu 9, 16, dan 25, kemudian ditemukanlah angka kombinasi 91625 dan anda pun segera mengakseskannya ke komputer di depan brankas besi di pojok ruangan pengap itu. Dan, berhasil! Eh, tapi tunggu dulu, sebelum brankasnya benar-benar terbuka, muncul di layar monitor sosok seorang laki-laki tua yang ternyata adalah Glory. Glory berkata, “Selamat, anda telah sampai ke teka-teki terakhir. Pecahkanlah teka-tekinya dan bawa pulang setengah hara kekayaanku!” Dan sosok Glory pun menghilang dari layar monitor. Di layar monitor muncul sebuah teka-teki terakhir berupa angka-angka acak di dalam segi empat yang harus segera dilengkapi. Kegembiraan anda berhasil menemukan angka kombinasi 91625 cuma sesaat, dan inilah saat-saat penentuan bagi anda. Apakah anda selamat mendapatkan harta tersebut ataukah mati menemui ajal seperti dua rekan anda yang lain?

Photobucket

“Hah...... Ini apa ya?” Anda bertanya-tanya. “Masih ada angka 3, 4 dan 5 ya? Bagaimana ini?” Anda mulai panik, dan mulai mengeluarkan keringat dingin. Anda berpikir inilah teki-teki yang paling sulit untuk dipecahkan. Setelah meng-klik tombol Help muncul petunjuk untuk mengisi kotak-kotak kosong itu.

“Kotak ini dinamakan Petak Ajaib Melancholia yang diciptakan oleh Durer. Isikanlah angka-angka 1-16 pada kotak-kotak yang tersedia sehingga jumlah setiap baris, kolom dan diagonalnya sama dengan 34. Setiap baris, kolom, dan diagonal tidak boleh ada angka yang sama (angka dari 1-16 hanya boleh ditulis satu kali).”

Berpikirlah dengan jernih, tenang dan luas, dan dapatkan setengah dari harta Glory yang melimpah! Berhasilkah Anda membuka brankas besi itu? Pecahkanlah teka-teki terakhir itu!!! Berhasilkah anda?

Tamat

CERPEN TEKA-TEKI 2

Kode Rahasia (Bagian 2)

Photobucket


Oleh :
ADE KURNIA
(Guru Honorer SDN 7 Purwawinangun Kuningan)



“Hey-hey apa maksudnya ini?” Anda bertanya.
“Jika kalian bisa memecahkan teka-tekinya, maka segera beralih kepada teka-teki berikutnya. Tapi bila salah, alarm perangkap segera aktif dan di saat itulah nyawa kalian melayang!” Glory menjelaskan dan menutup teleponnya.
“Halo? Halo? Hey jangan dulu ditutup!” Anda mulai panik.
Beberapa saat suasana menjadi menegang dan disertai oleh desiran angin pengap hotel tua itu. Setelah situasi mulai menenang, terdengar Fumiya bersuara pelan.
“Jadi, sekarang bagaimana?” Fumiya bertanya.
“Sebaiknya kita masing-masing memilih jalan-jalan itu. Kita tidak boleh berada di tempat ini lebih lama lagi. Kita harus berpencar seperti petunjuknya.” Mendieta menjawab pertanyaan Fumiya.
“Kau benar, aku pilih lorong nomor 4 saja!” anda menentukan pilihannya.
“Baiklah kalau begitu, aku memilih nomor 5 saja. Selamat tinggal kawan-kawan semoga berhasil!” Fumiya pun mengambil keputusan.
Mendieta memilih lorong nomor 3 karena memang lorong itulah yang tersisa baginya. Mereka pun berpisah dari tempat tersebut. Tidak lama kemudian mereka berdua pun berjalan ke lorong sempit yang menjadi pilihannya. Dan anda berjalan paling belakang dan sedikit tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Tempat ini begitu menyeramkan namun bila sedikit beruntung mungkin mimipi-mimpi anda dapat terwujud dari tempat yang gelap dan pengap ini Mereka masing-masing berjalan di lorong yang menjadi pilihannya. Ketiga lorong sempit tersebut hanya diterangi oleh cahaya lilin yang hampir padam. Kurang lebih 30 menit berjalan, mereka telah sampai di ruangan yang terkunci rapat. Namun, tanpa kesulitan ketiganya bisa membuka kunci pintu tersebut walaupun tersegel oleh teka-teki yang lain.
“Yup, mucho gracias! Mudah sekali kata sandinya” Mendieta kegirangan setelah bisa membuka pintunya.
Mucho gracias artinya terima kasih dalam bahasa Spanyol. Fumiya pun tidak jauh berbeda, dengan mudah dapat membuka pintu yang terkunci tersebut. Begitu pun dengan anda yang berada di lorong 4, tanpa kesulitan yang berarti berhasil masuk ruangan yang telah dipersiapkan oleh Glory. Tanpa ragu, Fumiya, Mendieta dan Anda masuk ke ruangan yang baru saja terbuka. Namun tiba-tiba, “Braak ...!!” Pintu masuk menutup sendiri dan terkunci kembali. Membuat orang yang di ruangan itu terkaget-kaget dan sedikit cemas.
“Hey apa-apaan ini!” Fumiya berteriak dan menggedor-gedor pintu yang terbuat dari besi baja itu yang kini telah terkunci rapat. Dia berusaha untuk membukanya kembali namun tidak berhasil.
Ketika masing-masing orang sedang cemas memikirkan nasibnya, Glory mulai bersuara dan memberikan petunjuk berikutnya.
“Pecahkanlah teka-teki yang ada di atas meja. Bila berhasil teka-teki itu akan membawa kalian kepada teka-teki berikutnya. Bila tidak, saya ucapkan selamat tinggal kawan. Ha...ha...ha ...!!” Setelah itu sambungan telepon dari wireless terputus kembali.
Masing-masing peserta celingukan di ruangan yang penuh debu dan sedikit cahaya itu. Mereka memperhatikan setiap sudut ruangan itu dengan penuh waspada. Tampak di atas meja ada secarik kertas yang bertuliskan deretan angka yang aneh.
1, 1, 2, 3, X, 8, 13, 21, 34,
Fumiya dan Mendieta mulai bergerak. Sedangkan anda yang berada di ruangan yang lain tampak tertegun memperhatikan setiap deretan angka-angka aneh tersebut. Anda mulai berpikir keras memecahkan deretan angka aneh tersebut. Anda mencoba menganalisis angka-angka tersebut sebelum melakukan tindakan berikutnya.
“Tampaknya ini deret Aritmatika. Hmmm, jadi ingat masa SMA dulu. Aneh sekali . . . . . 1, 1, 2, 3, X, 8, 13, 21, ...? Yang lain mungkin masih bisa kukira-kira, yang menjadi masalah terbesar adalah X. Apa ya artinya ini?” Anda bergumam dan mencoba menganalisis.
Di tengah kesunyian yang hanya dipecah oleh suara detik jam dinding, anda kembali berpikir keras. Namun tiba-tiba terdengar suara jeritan dari kamar lain memecah kegelapan di hotel tua itu. “Aaakhhh....!!”
“Hah? Sepertinya ada yang gagal ya? Siapa yang gagal? Mendieta atau Fumiya? Bagaimana ini? Aku harus berhati-hati, tidak boleh gegabah!” Anda bergumam.
Kemudian anda kembali berpikir keras. Anda tampak kelelahan dan berkeringat dingin. Namun pada akhirnya, jawaban itu ditemukan juga. Yup, dia teringat dengan novel misteri yang pernah dibacanya “The Da Vinci Code” yang ditulis oleh novelis Amerika Serikat, Dan Brown. Disebutkan dalam novel itu bahwa Landon (tokoh utama) harus memecahkan banyak teka-teki, seperti mengungkap misteri lukisan “Perjamuan Terakhir” dan “Cawan Suci” karya Leonardo Da Vinci. Salah satu teka-teki yang harus dipecahkan Landon adalah deret Fibonacci. Ya, deret ajaib Fibonacci! Deret Fibonacci adalah deret yang sederhana akan tetapi begitu istimewa dan misterius. Seorang ahli Matematika dari Italia bernama Fibonacci adalah penemu deret ajaib ini. Anda pun tidak ragu bahwa teka-teki pertama sudah terpecahkan. X disana adalah angka.......5.
1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, ........
Yup, teka-teki sudah terpecahkan. Deret ajaib ini aturannya adalah jumlah tiap suku sama dengan jumlah dari dua suku sebelumnya. Sangat sederhana, tapi ada fakta mengejutkan dari deret Fibonacci ini, yaitu bila kita mengkuadratkan angka-angka itu hasilnya :
1, 4, 9, 25, 64, 169, 441, 1156
Kita lihat jumlah dari setiap 2 suku yang bersamaan adalah :
5, 13, 34, 89, 233, 610, 1597, dst.
Bukankah angka-angka itu terdapat pada deret semula? Anda pun puas setelah bisa memecahkan teka-teki yang pertama ini. Setelah lengkap deretan angka-angka tersebut tanpa menunggu lama lagi anda segera mengakseskannya ke komputer yang ada di ruangan tersebut untuk memecahkan teka-teki berikutnya. Kemudian muncullah sebuah gambar yang aneh.......

Kembali Ke Bagian 1 Lanjut Ke Bagian 3

CERPEN TEKA-TEKI

Kode Rahasia (Bagian 1)

Oleh :
ADE KURNIA
(Guru Honorer SDN 7 Purwawinangun Kuningan)


Glory, seorang mafia dan miliarder nomor satu di dunia ingin memberikan setengah dari kekayaannya. Dia akan memberikan setengah kekayaanya bagi siapa saja yang bisa memecahkan teka-tekinya. Tentu saja, teka-teki yang dirancangnya memiliki resiko dan berbahaya. Di berbagai media, Glory memasang sayembaranya:

“APABILA BISA MEMECAHKAN TEKA-TEKI INI, SETENGAH HARTAKU AKAN MENJADI MILIKMU. TAPI SEBALIKNYA, BILA GAGAL, NYAWA ANDA TARUHANNYA!”

Iklan yang dipasangnya membuat orang-orang tertarik untuk mengikutinya. Berduyun-duyunlah orang-orang dari berbagai penjuru dunia untuk memecahkan teka-teki tersebut. Orang-orang dari berbagai kalangan seperti pelajar, detektif, ilmuwan dan bahkan polisi pemerintah ikut berpartisipasi. Sebelum itu, mereka harus disaring dulu untuk memastikan apakah mereka benar-benar cukup cerdas untuk mengikuti tantangan ini. Setelah melewati tes awal yang begitu rumit dan terkadang tidak masuk akal, akhirnya hanya ada 3 orang saja yang sanggup bertahan. Mereka adalah Fumiya seorang detektif swasta dari Jepang, Mendieta seorang kriptolog (ahli kriptologi/simbol) dari Spanyol, dan yang terakhir adalah ........................ anda sendiri...!!! Untuk itu, siapkan diri anda untuk memperoleh setengah harta Glory yang melimpah atau atau sebaliknya anda yang menjadi korban bila anda gagal memecahkannya.
Tiga hari kemudian mereka dikumpulkan di sebuah hotel tua yang bernama Hotel Ruin of Cingere (Ruin = Reruntuhan (Jepang), Cingere = Darah (Rumania)). Via telepon Glory mengumpulkan ketiga peserta tersebut di dekat Hotel Ruin of Cingere, semua gerak-gerik Fumiya Fuji Fuji, Mendieta dan anda selalu dipantau oleh Glory dari jauh, entah dari mana.
Di depan pintu hotel, mereka bertiga dihadapkan pada teka-teki yang pertama. Pintu hotelnya terkunci dengan sebuah kunci kombinasi. Namun tampaknya Glory sudah memberikan petunjuk untuk memecahkan teka-teki yang pertama tersebut. Sebuah deretan bentuk aneh yang asing dan tampaknya menunjukkan ke angka kombinasi tersebut.

Photobucket

Fumiya dan anda tampaknya sedikit mengernyitkan dahi melihat tanda aneh tersebut. Namun, belum sempat anda dan Fumiya berpikir lebih jauh, Mendieta yang ahli kriptologi sudah lebih dulu memecahkan teka-teki itu.
“Sebenarnya, tanda-tanda aneh tersebut bukan tanpa arti. Semua itu ada maksudnya,” Mendieta mulai menjelaskan dan memecah kebuntuan berpikir antara Fumiyadan anda..
“Benarkah itu? Ini apa maksudnya?” Fumiya bertanya dengan nada sedikit tidak percaya. Anda hanya terdiam dan semakin mengernyitkan dahi tidak mengerti.
“Ya, sebenarnya mudah saja. Bagi seorang kriptolog yang setiap hari menggeluti simbol-simbol rahasia dan kuno, tanda tersebut sudah tidak asing lagi. Dalam berbagai penjelajahanku ke berbagai penjuru dunia untuk berburu aktefak-aktefak kuno, aku sering sekali mendapati hal-hal seperti ini. Bangsa Yahudi, Mesir dan bangsa Aztec sangat menguasai hal-hal seperti ini.” Anda semakin bingung mendengar penjelasan dari Mendieta, sedangkan Fumiya termanggut-manggut.
“Tanda itu adalah deretan angka kuno, lebih tepatnya deretan angka Mesir kuno sesudah tahun 1600 SM. Sebenarnya itu adalah 5 buah angka, yang tentu saja kelima angka tersebut adalah angka kombinasi pintu hotel ini.”
“Jadi, jika kita memasukkan kelima angka tersebut aku yakin pintunya akan terbuka,” Mendieta berpendapat.
“Kalau begitu cepat lakukan!” Anda mulai bersuara.
“Tanda itu terdiri dari empat bentuk. Bentuk pertama adalah angka 4, bentuk yang kedua adalah angka 9, bentuk ketiga adalah angka 8. Sedangkan bentuk keempat sama dengan bentuk kesatu, jadi bentuk keempat adalah angka 4,” Mendieta mencoba menjelaskan kepada kedua rekannya.
“Kalau begitu cepat masukan angka-angka itu,” Fumiya ikut mendesak.
“Baiklah mari kita coba!” Mendieta segera menekan tombol-tombol angka.
Anda hanya melihat sambil berdoa semoga saja usaha Mendieta tidak sia-sia.
“4, ...9, ...8, ... dan ...4 ...” Mendieta sedikit bergumam dan tiba-tiba “klik”, pintu hotel pun terbuka. Mendieta mengepalkan tangannya ke atas bersorak kegirangan karena usahanya berhasil.
“Horee, pintunya terbuka!” Anda berteriak.
“Kau hebat Mendieta!” Fumiya memuji rekannya.

Tanpa menunggu lama, mereka pun segera melangkahkan kaki ke dalam ruangan hotel tua tersebut. Ada sedikit aroma aneh dalam aula besar hotel itu. Kesan angker dan tak berpenghuni menyelimuti hotel yang tampak sangat tua itu. Banyak sekali reruntuhan tembok yang lapuk dimakan usia dan penuh dengan sarang laba-laba. Dan ada banyak bekas darah yang tampaknya tidak sempat dibersihkan. Mungkin tempat itu adalah TKP pembunuhan bertahun-tahun yang lalu. Tempat itu sangat sesuai dengan namanya “Ruin of Cingere” (Reruntuhan Darah).
“Seram juga ya!” Anda berkata pelan meminta persetujuan dari yang lain.
“Iya, tapi disinilah kita bisa menjadi miliarder!” Mendieta menjawab.
“Atau mati mengenaskan!” Fumiya menimpali yang disambut senyum kecut oleh anda dan Mendieta.
Mereka bertiga semakin masuk ke dalam ruangan yang semakin gelap dan pengap. Berjalan dengan tanpa tahu harus berhenti dimana.
“Hotel tua ini cukup luas juga rupanya!” Fumiya memecah kesunyian.
“Kau benar.” Anda menjawab dengan suara berat dan sedikit khawatir. Sedangkan Mendieta berjalan penuh percaya diri dan tenang.

Dengan diterangi oleh cahaya lilin yang dipajang sepanjang dinding, akhirnya mereka sampai juga di ujung ruangan. Dan setelah diperhatikan, ada 3 buah lorong yang cukup panjang dan sempit. Yang paling kiri bernomor 3, yang ditengah bernomor 4 dan yang paling kanan bernomor 5. Mereka sama sekali tidak melihat lorong nomor 1 dan 2. Mereka tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun, juga tidak beranjak pergi dari tempat itu. Kesunyian ruangan itu tampaknya benar-benar membius kesadaran mereka bertiga. Akhirnya mereka bertiga terkaget-kaget ketika Glory mulai menelepon mereka, dan mulai memberikan petunjuk berikutnya.
“Setiap orang harus berpisah di tempat ini, silakan pilih jalan mana yang kalian suka. Di ujung ketiga gang itu adalah tempat kalian untuk memecahkan teka-teki yang telah kusiapkan. Bila mampu memecahkan teka-tekinya, setengah hartaku akan kuberikan. Namun bila tidak nyawa kalian taruhannya .... ha .... ha ..... ha ....!!!” suara Glory di ujung telepon.

Lanjut ke Bagian 2......................

KECOA (COCKROACH)

Photobucket

Binatang kecil pipih berkaki enam yang bergerigi ini biasanya muncul di malam hari dari balik dinding atau gorong-gorong. Kemunculannya sering membuat orang jijik. Apalagi ia termasuk serangga yang susah dibasmi.
Kecoa atau lipas sudah ada sejak 300 juta tahun yang lalu, warnanya coklat merah kehitaman. Ia ditakdirkan untuk bisa bertahan di segala musim dan iklim, baik panas menyengat ataupun dingin membeku. Mereka bahkan lebih resisten terhadap radiasi dibandingkan dengan mahluk lain. Faktanya, hanya kecoa yang selamat dari Perang Dunia II.
Saat ini, lebih dari 3000 spesies kecoa menghuni planet bumi. Mereka tinggal di dalam rumah, menyelinap ke rumah sakit, merangkak di bawah meja restoran, mamanjat saluran sanitasi, terbang diantara sampah. Sampai berkeliaran di dasar hutan lebat Amazon. Atau bahkan ketika Anda membaca tulisan ini, mungkin ada seekor kecoa yang merayap di kaki atau punggung Anda! Waspadalah!
Binatang ini mampu hidup selama sebulan tanpa kepalanya, sampai akhirnya mati kelaparan. Betul kecoa tidak butuh kepala untuk bernafas, bahkan otak sebagai kontrol tubuh! Kehilangan kepala tidak berarti kehilangan darah seperti kita. Di alam bebas, ia menjadi santapan burung, mamalia kecil, dan binatang amfibi. Namun di perkotaan kecoa nyaris tidak mempunyai musuh, kecuali mungkin Anda yang mati-matian membunuhnya, meski sering tidak mudah. Jika Anda mengira kecoa langsung mati ketika Anda pukul, Anda salah besar! Beberapa menit berselang, kecoa itu akan kembali berjalan dan kabur entah kemana. Punggungnya memiliki palindung yang kuat.
Ketahanan kecoa diimbangi pula dengan cepatnya berkembang biak. Dalam sebulan ia bisa menghasilkan kecoa “junior” lebih dari 40 ekor. Mereka kaum omnivora atau makan apa saja. Feses, lem, sisa makanan, organisme mati (termasuk mayat manusia), keturunannya sendiri, bahkan bir sendiri pun dilahapnya! Wah, wah!
Selain menjijikan bagi kebanyakan orang (bahkan beberapa orang begitu fobia kepadanya), kecoa dituding sebagai penyebar bakteri dan penyakit. Juga dituduh menyebabkan gangguan pernafasan dan memicu asma serta mengkontaminasi makanan.
Tapi apakah kehadiran kecoa di dunia ini tanpa ada gunanya sama sekali? Tentu saja ada! Kecoa itu bagian dari rantai makanan. Kalau dia hilang, ibarat rantai motor atau sepeda, motor atau sepeda Anda tidak bisa jalan lagi. Selain sebagai santapan binatang lain, kecoa membantu membersihkan lingkungan kita dari sisa-sisa organisme.
Seperti halnya anjing, kecoa sesungguhnya serangga yang peduli akan kebersihan diri. Jika Anda sudah membersihkan rumah, tetapi masih melihat kecoa menyerang dapur Anda, bergembiralah! Percaya atau tidak, ini sesunguhnya bukti bahwa lingkungan rumah Anda sudah bersih. Saking bersihnya sampai tidak menyediakan makanan bagi sejumlah koloni kecil kecoa. Makanya sampai ada kecoa yang nekat mengorek-ngorek sisa makanan di dapur Anda.
Dan satu lagi tentang kecoa, kalau diperhatikan, seringkali kecoa itu kabur lebih dulu sebelum pukulan Anda mengenai sasaran. Dan ini yang mambuat Anda (atau bahkan semua orang ) semakin geram, aneh bukan? Kok seakan-akan kecoa itu tahu kalau dirinya hendak diusir? Apakah kecoa itu memiliki mata ketiga di punggungnya ? Sebuah penelitian terhadap kecoa di Institut Riset NEC, Princeton Amerika Serikat, menyimpulkan bahwa kecoa memiliki indera keenam. Indera keenam ini terletak di punggungnya dan tertutup oleh bulu-bulu halus dan tipis. Indera keenam ini mampu menangkap tanda (sinyal) adanya gerakan udara di seputar tubuhnya. Misalnya setiap ada ayunan gulungan kertas koran yang akan mengenai tubuhnya, kecoa akan segera tahu. Hmmm . . . . pantas, sebelum kena timpuk, kecoa sudah kabur untuk menyelamatkan diri. m(^^)m
Disadur oleh :
Photobucket
Ade Kurnia, A.Ma.
( Guru Honorer SDN VII Purwawinangun Kuningan, Jawa Barat )

(Sumber bacaan: Bobo Th. XXVIII/29 Juni 2000, Intisari Oktober 2004)
Apabila ada orang lain selalu memaksakan kehendaknya pada Anda dan membebani Anda dengan kesulitannya Belajarlah mengatakan TIDAK!!! Karena ini lebih baik daripada Anda menderita dalam hati.