Zaman dahulu kala gunung ciremai meletus dan terjadi longsor yang kebetulan menuju desa Cigadung. Karena di Cigadung ada seorang yang melindungi desa CIgadung yaitu Rincik Manik. Jadi batu-batu itu dijaga, bahkan sampai diduduki batu itu oleh Ibu Rincik Manik.
Batu yang sampai sekarang bernama batu kursi berada di jalan Gibug, Cigadung. Setelah batu-batu itu djaga dan akhirnya berbelok kea rah selatan, jadi desa Cigadung tidak terkena longsor.
Nama Cigadung berasal dari gadung, sejak dulu masyarakat Cigadung menanam pohon gadung dan diminati banyak orang. Gadung sering di jadikan makanan ringan yang sangat populer pada waktu itu dan pada waktu itu juga cai yang berarti air sangat bersih kini telah menjadi Desa Cigadung yang berarti cai dan gadung. Tapi sekarang di Desa Cigadung tidak ada lagi pohon gadung, karena telah di tebang dan tidak diminati lagi oleh banyak orang. Meskipun begitu masyarakat Cigadung sangat damai dan rukun sampai sekarang.
Batu yang sampai sekarang bernama batu kursi berada di jalan Gibug, Cigadung. Setelah batu-batu itu djaga dan akhirnya berbelok kea rah selatan, jadi desa Cigadung tidak terkena longsor.
Nama Cigadung berasal dari gadung, sejak dulu masyarakat Cigadung menanam pohon gadung dan diminati banyak orang. Gadung sering di jadikan makanan ringan yang sangat populer pada waktu itu dan pada waktu itu juga cai yang berarti air sangat bersih kini telah menjadi Desa Cigadung yang berarti cai dan gadung. Tapi sekarang di Desa Cigadung tidak ada lagi pohon gadung, karena telah di tebang dan tidak diminati lagi oleh banyak orang. Meskipun begitu masyarakat Cigadung sangat damai dan rukun sampai sekarang.
oh janteun kitu kisahna !!!
BalasHapus